my photos

my photos
gambar-ku

Jumat, 30 Maret 2012

Kalimat Gombal

kalimat gombal versi Opera Van Java.

v      Cow : “Neng, Bapak Neng tukang rujak ya??”
Cew : “Kok tau sih Bang?”
Cow : “Soalnya senyum Neng udah mengulek-ulek hati Abang..!”

v      Cow : “Eh Neng, ajarin Abang berenang ya”
Cew : “Emang kenapa Bang?
Cow : “Soalnya Abang tenggelam di hati Eneng nih!”

v  Cow : “Neng, tabung gas Neng di rumah bocor ya??”
Cew : “Mang nape Bang?”
Cow : “Soalnya Neng udah ngeledakin hati Abang”

v  Cow : “Neng, Bapak Neng pasti pemain bola kan?”
Cew : “Ih, kok Abang tau sih Bang?”
Cow : “Soalnya Eneng telah mencetak gol di hati Abang?

v  Cow : “Neng, punya lem nggak?”
Cew : “Ada Bang, emang buat apaan?!?”
Cow : “Buat nge-lem hati kita biar menyatu Neng..”

v  Cow : “Eh, jangan berdiri dekat-dekat bunga Neng!!”
Cew : “Lah, emang nape Bang?!”
Cow : “Nggak apa2 sih, takutnya ntar bunganya layu. Kalah cantik sama Eneng..?”

v  Cow : “Neng, Bapak kamu tukang servis AC ya?”
Cew : “Kok bisa tau sih Bang??”
Cow : “Soalnya Eneng udah menyejukkan hatiku..”

v  Cow : “Kamu pasti suka gaya Briptu Norman ya ?”
Cew : “Kok tau..?”
Cow : “Soalnya kamu udah men chaiyya-chaiyya kan hatiku”

v  Cow : “Neng, Bapak Eneng suka main internet ya?”
Cew : “Iya, mang kenapa Bang?”
Cow : “Soalnya Neng udah men-download hatiku..”

v  Cow : “Neng, Bapak Neng tukang gali kuburan ya?”
Cew : “Kok gitu Bang?!”
Cow : “Soalnya Eneng udah mengubur kesedihan di hati Abang..”

v  Cow : “Neng, Bapak Neng pasti asli Jakarta kan?”
Cew : “ih kok Abang bisa tau sih?!”
Cow : “Soalnya Eneng telah memonaskan hatiku..”

v  Cow : “Dek, Bapak kamu kamu pilot ya?”
Cew : “Iya Bang..”
Cow : “Soalnya kamu udah nerbangin hatiku”

v  Cow : “Di rumah kamu pasti punya banyak kaset Rhoma Irama ya?!?”
Cew : “Kok Abang tau sih??”
Cow : “Soalnya kamu telah mengadu dombakan hatiku..”

v  Cow : “Neng, punya nomor rekening nggak?”
Cew : “Ada Bang, emang buat apaan??”
Cow : “Buat transfer hatiku ke hatimu”

v  Cow : “1 + 1 berapa Neng?”
Cew : “2 Bang..”
Cow : “2 + 2 =..”
Cew : “Ya 4 Abang..”
Cow : “Kalo cinta+cinta, sama dengan apa Neng..??”
Cew : “Hah, berapa ya..?!?”
Cow : “Cinta+cinta itu, sama dengan aku dan kamu..”

v  Cow : “Neng, Bapakmu orang Garut ya?”
Cew : “Emang kenape Bang?”
Cow : “Karena kamu telah mendodolkan hatiku..”

v  Cow : “Dik, Ibunya orang Padang ya?!?”
Cew : “Kok Abang tau Bang?”
Cow : “Soalnya senyummu telah me-rendang-kan hatiku”

v  Cow : “Boleh pinjam kalkulatornya nggak?”
Cew : “Buat ape Bang?!?”
Cow : “Untuk menghitung jumlah cintaku kepadamu..”

v  Cow : “Dik, tolong cariin tukang ojek donk”
Cew : “Lah, emang buat apa Bang..?”
Cow : “Buat nganterin hati aku ke hatimu”

v  Cow : “Bapak kamu kerja di kelurahan ya?”
Cew : “Kok tau Bang..?”
Cow : “Soalnya, kamu telah meng-KTP-kan hatiku”

v  Cow : “Ibu kamu guru TK ya?”
Cew : “Ih kok Abang tau sih?!?”
Cow : “Soalnya hidung kamu kaya’ perosotan TK”

v  Cow : “Kalo IPS apa artinya?”
Cew : “Ilmu Pengetahuan sosial Bang”
Cow : “Kalo IPA?”
Cew : “Ilmu Pengetahuan Alam”
Cow : “Kalo KPK?
Cew : “Komisi Pemberantasan Korupsi”
Cow : “Salah.., tapi artinya, Kamu Punya Ku..”

v  Cow : “Dik, 2+2 = berapa?”
Cew : “4 Bang!”
Cow : “Salah…, jawaban 2+2 sama dengan 2″
Cew : “Kok 2 sih Bang?”
Cow : “Kan yang 2 lagi ada di hati kamu..”

v  Cow : “Eh, Bapaknya Polisi ya?”
Cew : “Kok tau Bang?”
Cow : “Iya, soalnya kamu telah menembak hatiku”

v  Cow : “Neng, Bapaknya kerja di Rumah Sakit ya?”
Cew : “Lho kok tau sih?”
Cow : “Karena kamu telah meng-ngingu ngingu-kan hatiku”

v  Cow : “Neng, Bapak kamu kerjanya jadi HRD ya?”
Cew : “Mang nape Bang?”
Cow : “Soalnya kalo lihat Neng bawaan aku mau ngelamar mulu nih..”

v  Cow : “Neng, Abang mau ke belakang dulu ya. Btw, Neng punya kunci gak?”
Cew : “Kagak ada Bang, emang buat apa?”
Cow : “Buat ngebuka pintu hati Neng..”

v  Cow : “Kalo rajin pangkal apa?
Cew : “Pangkal pandai”
Cow : “Kalo hemat pangkal apa?”
Cew : “Kaya”
Cow : “Malas pangkal?”
Cew : “Bodoh..”
Cow : “Trus kalo kamu pangkal??”
Cew : “Hah..?!?! pangkal apaan ya?!?”
Cow :”Kamu itu.. pangkal-an hatiku..”

v  Cow : “28 Oktober hari apa ayo?”
Cew : “Hari Sumpah Pemuda”
Cow : “Kalo 27 Oktobernya hari apa?”
Cew : “Hari apaan tuh Bang..??”
Cow : “Hari Sumpah Hatiku..”

Jumat, 23 Maret 2012

TRADISI IMLEK MASYARAKT CINA

                                                            BAB I                                               
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tahun Baru Imlek bagi penganut Khonghucu merupakan hari raya keagamaan yang sangat penting, sakral dan bermakna. Karena jika ditinjau dari aspek sejarah, Imlek distandarisasi pertama kali pada zaman Dinasti Han (202 SM-220).
Berdasarkan perhitungan kelahiran Nabi Khong Hu Cu yang lahir 551 SM, hal ini bisa dilihat dari tahun Imlek yang jatuh pada saat ini adalah yang ke 2558, hitungan tersebut diambil dari 2007+551 = 2558. Sedangkan jika ditinjau dari aspek sosial kemasyarakatan makna Imlek adalah semangat bersyukur kepada Tuhan, semangat memperbaharui diri, kekeluargaan serta kebersamaan.
Klaim Imlek sebagai Tahun Baru orang Tionghoa adalah kenyataan yang tidak bisa dibantah, sebab begitulah kenyataannya. Hal ini juga berlaku bagi hari raya Cheng Beng, Pek Chun, Cap Go Meh dsb (yang jelas-jelas hari raya tersebut merupakan hari raya agama Khonghucu).
Namun menurut para ahli, kenyataan tersebut terinspirasi dengan apa yang dikatakan oleh William McNaughton, "Hal-hal yang diajarkan oleh Khong Hu Cu adalah peradaban yang sudah berabad-abad lamanya dipegang dengan sangat teguh oleh bangsa Tionghoa. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan Tiongkok adalah Khonghucu. Begitu juga halnya, Khonghucu adalah Tiongkok (Paul Strathen, Confucius In 90 Minutes)".
Tokoh Melayu
Seorang tokoh Melayu Tionghoa yang bernama Kwee Tek Hoay juga menyatakan bahwa semua orang Tionghoa adalah Khonghucu, sebab sebelum Tiongkok menjadi Republik, agama Khonghucu/Konfusianisme merupakan sistem moralitas, kehidupan sosial-politik, dan religi seluruh masyarakat Tiongkok. Sehingga pengaruh Konfusianisme sangat mengakar dalam kehidupan orang-orang Tionghoa sampai abad 21 ini. Bahkan beberapa ahli Barat menyimpulkan bahwa Konfusianisme merupakan "state religion" bagi kerajaan-kerajaan Tiongkok kuno. Juga diakui atau tidak, Konfusianisme sangat mempengaruhi cara berprilaku dan berpikir orang Jepang, Korea, Vietnam dsb. Korea di bawah Dinasti Chosun telah memproklamirkan diri sebagai "Negara Khonghucu"

B.     RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana sejarah Imlek masyarakat Cina ?
  2. Bagaimana tradisi Imlek masyarakat Cina ?

C.    TUJUAN MASALAH
  1. Mendeskripsikan sejarah Imlek masyarakat Cina.
  2. Mendeskripsikan tradisi Imlek masyarakat Cina.

D.    MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat utama penulisan pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut, yaitu:
1.      Untuk memenuhi tugas individu dari mata kuliah Pengantar Sosiologi Dan Antropologi.
2.      Untuk mencoba kemampuan penulis sendiri membuat makalah dan untuk memperoleh pengalaman.
3.      Untuk memberikan gambaran tentang Tradisi Imlek Masyarakat Cina.




BAB II
TRADISI IMLEK MASYARAKT CINA

A.    SEJARAH IMLEK
Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tiongha apapun agamanya, bahkan menurut Sidharta, Ketua Walubi, masyarakat Tiongha Muslim juga merayakan Imlek.
Asal-usul Imlek berasal dari Tiongkok. Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Cina disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh masyarakat. Kegembiraan itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Tradisi imlek erat kaitannya dengan budaya memberikan Angpao, dengan memberikan angpao masyarakat Tionghoa percaya bahwa akan menambah rezeki yang lebih banyak lagi. Pemberian angpao biasanya dberikan pada orang dewasa kepada anak kecil. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian angpao ini biasanya berisi uang kertas bukan uang logam.
Adat ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tiongha ke manapun dia merantau, termasuk ke Indonesia. Dulunya, pada masa Bung Karno, perayaan ini boleh dirayakan tapi ketika masa Orde Baru, perayaan Imlek dibatasi. Presiden Soeharto mengeluarkan SK yang isinya mengizinkan, namun dirayakan di tempat tertutup. Setelah reformasi bergulir, pemerintah memberikan kelonggaran, terutamapada masa pemerintahan Gus Dur. Hari Raya Imlek menjadi hari fakultatif dan nantinya ada kemungkinan Imlek dijadikan salah satu hari besar nasional.
Di Indonesia, Imlek secara nasional pertama kali diprakarsai oleh MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) dan diklaim sebagai hari raya agama Khonghucu. Karena memang Indonesia tidak pernah mengenal hari raya suatu golongan etnis tertentu.
Sehingga penetapan Imlek sebagai hari raya dikarenakan adanya pengakuan Khonghucu sebagai salah satu agama yang diakui di Indonesia (sesuai dengan sikap PBB terhadap agama Khonghucu/Confucianism) dan sejarah di Indonesia membuktikan diantara organisasi-organisasi Tionghoa yang lainnya memang perlu diakui secara jujur dan terbuka bahwa MATAKIN-lah pionir (dengan bantuan Abdurrahman Wahid dan beberapa tokoh agama lainnya) yang sejak dahulu paling konsisten memperjuangkan persamaan hak-hak etnis Tionghoa dan agama Khonghucu pada khususnya walaupun dalam kukungan dan intimidasi rezim Orde Baru yang sangat diskriminatif itu.
B.     TRADISI IMLEK
1.      Menyapu rumah
Sehari sebelum Imlek Anda perlu menyapu rumah sebagai simbol membuang semua kesialan sehingga tersedia cukup ruang untuk keberuntungan. Setelah itu, jauhkan semua peralatan seperti sapu dan sikat dari jangkauan. Jangan menyapu rumah di hari pertama tahun baru karena hal itu dipercaya akan ikut menyapu semua keberuntungan.
2.      Serba merah
Warna merah diasosiasikan dengan Tahun Baru China karena dipercayai sebagai warna yang ditakuti nian. Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung. Sekali pada saat musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, mahluk itu keluar untuk mengganggu manusia terutama anak-anak.
Jika Anda memiliki pakaian merah, busana tersebut sangat baik dikenakan pada saat Imlek. Hindari pakaian bewarna putih karena melambangkan kematian.
3.      Mengisi angpao
Orang yang lebih tua biasanya memberikan angpao berisi uang kepada anak-anak kecil. Anda tidak perlu memberikan uang dalam jumlah besar, namun uang yang diberikan harus berupa lembaran baru. Hindari memberikan uang logam sebagai isi angpao.
4.      Nampan kebersamaan
Pada saat Imlek biasanya disajikan makanan di atas sebuah nampan berbentuk bulat atau segi delapan, yang disebut sebagai nampan kebersamaan. Isi nampan tersebut yakni permen, kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan kering.
5.      Makanan keberuntungan
Jangan lupa menyajikan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong yang mewakili umur panjang. Siapkan pula kue bola yang menyerupai bentuk uang China zaman dulu yang mewakili kekayaan.
6.      Kembang api
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat mahluk jahat ketakutan. Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah pastikan tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang anda buat dengan kembang api, kerena tetangga juga senang melihat meriahnya kembang api.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tiongha apapun agamanya. Tradisi imlek erat kaitannya dengan budaya memberikan Angpao, dengan memberikan angpao masyarakat Tionghoa percaya bahwa akan menambah rezeki yang lebih banyak lagi. Pemberian angpao biasanya dberikan pada orang dewasa kepada anak kecil. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian angpao ini biasanya berisi uang kertas bukan uang logam.
Tradisi yang dilakukan saat Imlek, yaitu:
§  Menyapu rumah
§  Serba merah
§  Mengisi angpao
§  Nampan bersama
§  Makanan keberuntungan
§  Kembang api

B.     SARAN
Adapun saran yang bisa penulis berikan adalah sebagai berikut:
1.      Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa meluruskannya.
2.      Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali pembahasan materi dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA


Kamis, 22 Maret 2012

KECURANGAN DALAM UAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Selama ini penentuan batas kelulusan ujian nasional ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengambil keputusan saja. Batas kelulusan itu ditentukan sama untuk setiap mata pelajaran. Padahal karakteristik mata pelajaran dan kemampuan peserta didik tidaklah sama. Hal itu tidak menjadi pertimbangan para pengambil keputusan pendidikan. Belum tentu dalam satu jenjang pendidikan tertentu, tiap mata pelajaran memiliki standar yang sama sebagai standar minimum pencapaian kompetensi. Ada mata pelajaran yang menuntut pencapaian kompetensi minimum yang tinggi, sementara mata pelajaran lain menentukan tidak setinggi itu. Keadaan ini menjadi tidak adil bagi peserta didik, karena dituntut melebihi kapasitas kemampuan maksimalnya.
Sedangkan kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 1-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Sementara itu, jadwal UN semula dalam tulisan penulis posting akan dilaksanakan bulan Mei 2011 berubah menjadi bulan April 2011. Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu ketiga April 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu keempat April 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian. Selain itu, untuk UN 2011 ujian ulangan bagi siswa yang tidak lulus ditiadakan. Oleh karena itu, bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus harus mengikuti ujian kembali pada tahun berikutnya.

B.     RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana Pengetian Ujian Nasional?
  2. Bagaimana Peran dan Fungsi Ujian Nasional?
  3. Bagaimana Kecurangan yang terjadi dalam Ujian Nasional?
  4. Bagaimana Penyebab Kecurangan Ujian Nasional?
  5. Bagaimana Solusi Kecurangan Ujian Nasional?

C.    TUJUAN MASALAH
  1. Mengetahui Pengertian Ujian Nasional.
  2. Mengetahui Peran dan Fungsi Ujian Nasional.
  3. Mengetahui Kecurangan yang terjadi dalam Ujian Nasional.
  4. Mengetahui Penyebab dari Kecurangan Ujian Nasional.
  5. Mengetahui Solusi Kecurangan Ujian Nasional.

D.    MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat utama penulisan pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut, yaitu:
1.      Untuk memenuhi tugas individu dari mata kuliah Pengantar Pendidikan.